Joe Biden dan Kamala Harris akan mencatat sejarah baru jika dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat. Jalan Joe Biden dan Kamal Haris menuju Gedung Putih semakin terbuka lebar setelah mengantongi 273 electoral votes, melebihi minimal 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan Presiden AS. Sementara rivalnya Donald Trump Mike Pence hanya meraih 214 electoral votes, menurut data Edison Research.
Unggulnya suara yang dikantongi Joe Biden dan Kamala Harris membuat keduanya mendapat pengamanan ketat dari Paspampres. Bila tidak ada perubahan dan hambatan Joe Biden dan Kamala Harris akan dilantik menjadi Presiden Amerika pada 20 Januari 2020. Bila nantinya dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan menjadi presiden tertua di Amerika Serikat.
Mantan Wakil Presiden Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan. Sementara Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih. Terpilihnya Harris menghancurkan stigma bahwa hanya kaum laki laki yang sebagian besar didominasi kulit putih yang bisa bercokol di level tertinggi politik AS selama lebih dari dua abad. Harris yang juga menjadi orang pertama keturunan Asia Selatan yang menjadi wapres AS terpilih ini mewakili multi kulturalisme yang mendefinisikan AS, namun sebagian besar tidak terwakili dalam pusat pusat kekuasan di Washington.
Identitasnya sebagai perempuan kulit hitam memudahkannya berbicara secara personal tentang kebrutalan polisi dan rasisme sistemik yang terjadi di AS. Sebagai perempuan berposisi tertinggi yang pernah terpilih dalam pemerintahan AS, kemenangan Harris memberi harapan bagi kaum perempuan yang terpukul oleh kekalahan Hillary Clinton pada pilpres AS empat tahun silam. Bernama lengkap Joseph Robinette Biden Jr, lahir pada 20 November 1942 atau berusia 78 tahun. Biden dibesarkan di kota Scranton, Pennsylvania, dalam sebuah keluarga Katolik Irlandia.
Ayahnya adalah seorang penjual mobil. Namun, saat kota itu mengalami masa masa sulit pada 1950 an, sang ayah kehilangan pekerjaannya. Sang ayah membawa keluarganya pindah ke Delaware ketika Joe Biden berusia 10 tahun.
Biden menjadikan Delaware domain politiknya. Sebagai seorang pemuda, Biden bertugas sebagai penjaga pantai di lingkungan mayoritas kulit hitam. Sebuah pengalaman yang katanya mempertajam kesadarannya tentang ketidaksetaraan sistemik dan memperkuat kepentingan politiknya.
Biden belajar di Universitas Delaware dan sekolah hukum Universitas Syracuse dan telah menyatakan kebanggaan, dia bukan produk dari Liga Ivy elit. Biden mencapai panggung nasional pada usia 29 tahun, dengan kemenangan mengejutkan Senat AS di Delaware pada tahun 1972. Dia tercatat sebagai salah satu senator termuda dan menghabiskan lebih dari tiga dekade di majelis tinggi sebelum menjalani delapan tahun sebagai wakil Obama.
Sebagai senator selama lebih dari 30 tahun, Biden dikenal menjalin aliansi yang tidak mungkin dan seperti Trump, ia tak begitu mengikuti naskah. Pada 1987, Biden mengikuti perlombaan pertama kalinya untuk Gedung Putih. Saat itu, Biden didukung oleh citranya sebagai pria gagah berusia 40 an dan mulai menjadi favorit di antara banyak orang di partainya.
Tapi dia jatuh dengan gaya yang memalukan setelah membuat serangkaian pernyataan yang berlebihan tentang masa lalunya dan skandal tentang bagian bagian yang dijiplak dalam pidato kampanyenya. Pada 2008 dia hampir tidak bernasib lebih baik, keluar setelah mengumpulkan kurang dari satu persen suara di kaukus Iowa. Kamala Harris adalah perempuan berdarah India Amerika yang lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California, AS.
Memiliki kulit hitam dan berdarah campuran inilah yang membuat Kamala Harris dijuluki sebagai Obama kedua. Sang ayah berdarah Jamaika dan kini mengajar di Stanford University. Sedangkan sang ibu adalah peneliti kanker sekaligus putri dari seorang diplomat berkebangsaan India.
Kamala Harris memiliki saudara perempuan bernama Maya yang saat ini menjadi advokad kebijakan publik. Kamala Harris telah menikah dengan seorang pengacara bernama Douglas Emhoff pada 2014. Kamala Harismempelajari ilmu politik di Howard University (1986) dan kemudian memperoleh gelar sarjana hukum dari Hastings College pada 1989.
Setelah menyelesaiakan studinya Kamala Harris berkerja sebagai advokat kebijakan publik. Pada 1990 1998, Kamala Harris menjadi wakil jaksa di Oakland. Berhasil menyelesaikan kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba dan pemerkosaan membuat Kamala Harris naik pangkat.
Kamala Harris menjadi jaksa wilayah Oakland pada 2004 dan jaksa agung di California pada 2010. Kamala Harris menjadi orang Afrika Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut. Prestasi Kamala Harris di berbagai kasus hukum nasional dibukukan dengan judul 'Smart on Crime' (2009).
Buku tersebut kini digunakan sebagai model untuk menangani dengan masalah residivisme kriminal. Pada 2012 Kamala Harris mulai dikenal oleh publik saat menyampaikan pidato yang berkesan di Konvensi Nasional Partai Demokrat. Kamala Harris kemudian direkrut untuk mencalonkan diri di kursi Senat AS yang dipegang oleh Barbara Boxer.
Pada awal 2015, Kamala Harris mengumumkan pencalonannya dan berkampanye dengan menyerukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum, dan perlindungan hak reproduksi perempuan. Topik kampanye itulah yang membuat Kamala Harris dengan mudah memenangkan pemilu 2016. Setelah menjabat pada Januari 2017, Kamala Harris mulai bertugas di Komite Seleksi Intelijen dan Komite Kehakiman.
Kamala Harris menjadi terkenal karena gaya penuntutannya dalam menanyai saksi selama persidangan. Pada Juni 2017, Kamala Harris menarik perhatian publik atas pertanyaannya kepada Jaksa Agung AS Jeff Sessions yang bersaksi di depan komite intelijen tentang dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Kamala Harris bahkan menyebut agar sang jaksa agung untuk mengundurkan diri.
Sejak awal, Kamala Harris dipandang sebagai salah satu kandidat terdepan dalam Pilpres 2020. Namun, pada September 2019 kampanyenya mengalami masalah serius, dan pada Desember Kamala Harris undur diri. Hingga akhirnya pada Agustus 2020 Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai pasangan wakil presidennya.