Saat Dieter Zetsche menjadi CEO Daimler AG lima tahun lalu, perusahaan tersebut menaruh perhatian besar pada teknologi mengemudi otonom atau self driving yang sedang berkembang. Namun ketika Ola Kallenius menjadi pimpinan Daimler AG, Mercedes mulai skeptis tentang masa depan mengemudi sendiri. Perusahaan telah resmi keluar dari perlombaan untuk sistem self drive SAE Level 4 dan membatalkan proyek penelitiannya.
Dikutip dari Formacar, strategi pengembangan terbaru Daimler kini tidak lagi menyebutkan segala jenis fitur autopilot, tapi sudah bergeser dan fokus pada elektrifikasi dan kemewahan. Kallenius mengatakan, banyak pelanggan Eropa yang benar benar menikmati mengendarai mobil mereka sendiri, tanpa bantuan "pengasuh elektronik". Mercedes Benz masih pikir pikir mengenai berencana berinvestasi untuk meningkatkan sistem tersebut lebih lanjut.
Perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk membuat kendaraan model otonom di masa depan berdasarkan solusi swakemudi dari pihak ketiga.