Pemain belakang Persikabo 1973, Aditya Putra Dewa baru saja mendapatkan gelar baru bagi karirnya di dunia sepakbola. Belum lama ini, Aditya resmi mendapatkan sertifikat Kepelatihan Lisensi C AFC yang diselenggarakan oleh PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di Bali 1 16 November 2020. Aditya mengaku bangga lantaran mendapatkan ilmu langsung dari beberapa tokoh sepak bola nasional yang telah lama menangani bidang kepelatihan.
"Alhamdulillah sangat senang tapi ini baru awal dari sebuah pembelajaran yang sangat berharga buat saya. Saya mendapat banyak ilmu dari para Instruktur yang sangat ahli dibidangnya," ujarnya, Jumat (20/11/2020) "Terkhusus kepada Coach Yeyen Tumena dan Coach Mundari Karya yang memberi pengalaman yang sangat berharga buat saya," tambahnya. Lebih lanjut, Aditya menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan akan kembali mengambil tingkatan lisensi kepelatihan guna dapat menakhodai suatu tim profesional usai dirinya gantung sepatu dari pemain sepak bola.
"Insya Allah pasti untuk terus belajar lebih lagi dan mengembangkan ilmu kepelatihan saya karena ini adalah sebuah amanah besar buat saya," tegasnya. Terkait program Kepelatihan Lisensi C AFC yang diprakarsai PSSI dan Kemenpora RI, Aditya menilai bahwa hal tersebut sangat membantu pemain dalam menentukan karir ke depannya sekaligus ikut memberikan sumbangsih dalam pencarian bibit pesepak bola muda potensial. "Saya pribadi sebagai insan olahraga khususnya sepak bola sangat bangga dan berterima kasih kepada Kemenpora, PSSI, APPI dan Asosiasi Seluruh Pelatih Indonesia yang sudah memberikan kami wadah untuk belajar," ungkapnya.
"Ini tanggung jawab kita semua untuk terus berkontribusi mendukung dan memajukan Olahraga di indonesia terkhusus adalah sepak bola Indonesia," sambungnya. Aditya pun menegaskan bahwa dirinya akan terus belajar untuk menerapkan apa yang sudah diberikan dalam program Kepelatihan Lisensi C AFC. "Saya akan terus belajar dan terus belajar serta akan menjalankan tanggung jawab ini agar semua Ilmu yang sudah kami terima bisa kita bagikan kepada Adik adik dan anak anak kami yang akan menjadi masa depan sepak bola Indonesia," bebernya.
Tidak hanya itu, Aditya mengatakan ilmu kepelatihan yang didapatkannya akan berguna saat dirinya memutuskan gantung sepatu sebagai pemain sepak bola. "Ini akan menjadi pegangan saya untuk masa depan ketika sudah terjun ke dunia kepelatihan nanti," tandasnya. 1. Rizky Pora, Barito Putera, 2. Aditya Harlan, Barito Putera, 3. Munhar, Persik Kediri 4. Dany Saputra, Persik Kediri 5. Dede Natsir, Persib 6. Agung Mulyadi, Persib 7. Hasyim Kipuw, PSM 8. Aditya Putra, Persikabo 9. I Gede Sukadana, PSS 10. Jefri Kurniawan, PSS 11. Sandi Firmansyah, PSIM 12. T.A Mushafry, PSIM 13. Ahmad Jufriyanto, Bhayangkara FC 14. Asri Akbar, Persijap 15. Qischil Qandrum, Persekat 16. Rudiyana, Sriwijaya FC 17. Wimba Sutan, Semen Padang 18. Tinus Pae, Persipura 19. Boaz Solossa, Persipura 20. Siswanto, Bandung 21. Riyandi Ramadhana, Jakarta 22. Syamsul Chaerudin, Makassar 23. Hendra Nasir, Jakarta 24. Ign Richard Kippuw, Semarang 25. Nanda Rahmadhani, Surabaya 26. Fatkhurohman, Jakarta