– Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan dengan pimpinan Astra Zeneca (AZ) saat berkunjung ke London, Inggris. Pertemuan dilakukan dalam rangka menjalin kesepakatan penyediaan 100 juta vaksin untuk tahun 2021. Pertemuan dilakukan sekaligus melakukan penandatanganan leter of intent (LoI) antara Astra Zeneca dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Pertemuan dengan Astra Zeneca terutama digunakan untuk secara detail membahas komitmen penyediaan vaksin diluar komitmen bilateral yang telah diperoleh sebelumnya dari Sinovac dan Sinopharm/G42,” kata Menlu dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/10/2020). Vaksin AZ merupakan salah satu kandidat vaksin Covid 19 yang oleh WHO tercatat telah memasuki tahap uji klinis 3. Vaksin AZ menggunakan platform non replicating viral vector.
Sebelumnya juga telah dilakukan pertemuan virtual secara intensif antara beberapa pihak dari Indonesia dengan jajaran pimpinan Astra Zeneca. Pihak Astra Zeneca menyambut baik permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta untuk tahun 2021. “Pengiriman pertama diharapkan dapat dilakukan pada semester 1 tahun 2021 dan akan dilakukan secara bertahap,” kata Menlu.
Menlu mengatakan bahwa Astra Zeneca sangat tertarik untuk membangun kerja sama dan kolaborasi strategis jangka Panjang dengan Indonesia. Tak lupa delegasi Indonesia menekankan mengenai pentingnya faktor keamanan dan efikasi dari vaksin. Faktor faktor ini akan menjadi bagian penting dari kerja sama vaksin Indonesia dengan AZ termasuk berbagi informasi mengenai hasil uji klinis tahap 1 dan 2..
“Pertemuan ditutup dengan penandatanganan LoI terkait dengan rencana pengadaan Vaksin Covid 19 dari Astra Zeneca oleh Pemerintah Indonesia,” kata Menlu.