Peran ibu dalam keluarga sangatlah penting. Bukan sekedar hanya bertanggung jawab dalam memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan bagi keluarga, tapi juga berperan dalam membentuk nilai-nilai, moral, dan etika bagi anak.
Selain itu, Ibu juga memiliki peran penting dalam menyeimbangkan kehidupan keluarga dengan karir dan tanggung jawab sosial.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh National Institute of Child Health and Human Development, peran ibu dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis bagi anak-anak sangatlah penting dalam perkembangan sosial dan emosional mereka.
Ibu yang memberikan dukungan positif, dan responsif, dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kemampuan kognitif anak-anak. Selain itu, berikut peran ibu dalam keluarga yang wajib diketahui.
1. Pengasuh Utama
Ibu sering kali menjadi pengasuh utama dalam keluarga. Mereka bertanggung jawab untuk merawat anak-anak, memenuhi kebutuhan mereka, dan membimbing mereka dalam mengembangkan keterampilan dan perilaku yang positif.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terlibat secara aktif dalam kehidupan anak, dapat membantu mereka dalam meningkatkan kesehatan mental dan emosionalnya.
Penelitian dari National Institute of Child Health and Human Development, menyebut Ibu yang memberi dukungan yang positif, dan responsif, dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kemampuan kognitif anak.
2. Sebagai Guru Pertama Anak
Peran ibu dalam keluarga juga sebagai pengajar pertama bagi anak. Mereka membantu anak belajar mengenai dunia, tata sosial kemasyarakatan, bahasa, dan lainnya, membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, dan emosional.
Menurut penelitian yang dilakukan UNESCO, disebutkan jika ibu adalah merupakan agen perubahan sosial utama dalam keluarga. Jika dibandingkan dengan ayah, peran Ibu dalam mendidik anak anak terbilang sangat penting.
Namun perlu diingat, keterlibatan ayah dalam mendidik anak pun ikut membawa dampak positif bagi tumbuh kembang anak.
3. Manajer Rumah Tangga
Ibu juga sering menjadi manajer rumah tangga. Peran ibu dalam keluarga ini bisa hadir dalam bentuk tanggung jawab untuk mengatur jadwal kegiatan keluarga, mengelola keuangan keluarga, dan memastikan rumah tetap bersih dan teratur.
Menurut penelitian yang dilakukan Pew Research Center, ibu yang bekerja di luar rumah memiliki beban kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ayah yang bekerja di luar rumah, karena dua tanggung jawab yang harus dipikulnya.
Menariknya, penelitian yang sama menjelaskan jika beban tanggung jawab tersebut tidak benar-benar menghilang, meski Ibu menggunakan ART untuk membantunya.
4. Pendukung Emosional
Ibu juga berperan sebagai pendukung emosional bagi keluarga. Mereka sering kali menjadi tempat curhat bagi anak-anak dan pasangan mereka, dan membantu mengatasi stres dan konflik yang terjadi di dalam keluarga.
Banyak pakar yang sepakat jika peran ibu dalam keluarga, sangat berpengaruh pada terpenuhinya dukungan emosional kepada anak, bahkan dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional anak.
Hal ini dibuktikan lewat studi yang dilakukan Harvard Business Review, yang menyebut jika anak yang diasuh penuh oleh orang tuanya, cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, dan berpeluang sukses di masa depannya.
5. Penghubung Keluarga
Ibu juga bertindak sebagai penghubung antara anggota keluarga. Mereka membantu membangun dan mempertahankan hubungan yang baik antara anggota keluarga, dan memastikan bahwa komunikasi yang sehat dan efektif terjadi di antara mereka.
Dilansir situs resmi Kaolifeacademy.com, sebuah penelitian yang pernah dilakukan University of Georgia menemukan jika peran ibu dalam keluarga, selain sebagai pendukung suami, Ibu juga berperan dalam menyambungkan hubungan antara anak dan ayah, atau bahkan anggota keluarga lainnya.