Demonstrasi yang ditampilkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang sangat 'terkenal', karena atmosfer optimis dan keberanian politiknya. Namun, kali ini ia menyuarakan 'sebuah catatan' dalam acara terbarunya yang mungkin akan membuat sebagian besar penggemar fanatiknya merasa sedikit khawatir. Trump telah menyatakan bahwa dirinya akan 'meninggalkan negara itu' jika mengalami kekalahan dalam pemilihan AS bulan depan dari pesaing Demokratnya, Joe Biden.
Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (17/10/2020), Trump menyampaikan hal tersebut di hadapan kerumunan dalam rapat umum Make America Great Again di Georgia pada Jumat kemarin waktu setempat. "Bisa anda bayangkan jika saya kalah? Saya tidak akan merasa baik baik saja. Mungkin saya harus meninggalkan negara ini, ya saya tidak tahu," kata Trump. Ia pun mengaku sangat memalukan jika dirinya kalah dalam pemilihan dari mantan Wakil Presiden AS itu.
"Tahu nggak? Melawan kandidat terburuk dalam sejarah politik kepresidenan, memberi tekanan pada saya. Bisa anda bayangkan jika saya kalah, apa yang akan saya lakukan ada sepanjang hidup saya? Saya akan katakan, saya kalah dari kandidat terburuk dalam sejarah politik," tegas Trump diiringi tawa penonton. Trump juga mengklaim bahwa ia tidak akan terlibat dalam penggalangan dana lebih lanjut terkait upayanya pada tahun 2020, untuk mempertahankan tempatnya di Oval Office. "Saya bisa saja mengumpulkan lebih banyak uang, tentu saya akan menjadi penggalang dana terbesar di dunia, tetapi saya tidak ingin melakukannya," jelas Trump.
Perlu diketahui, Joe Biden telah mengumpulkan dana hingga 383 juta dolar AS, sementara Trump memiliki sekitar 247 juta dolar AS. Saat ini hanya ada 18 hari tersisa jelang pemilihan dan sudah ada 20 juta surat suara telah diberikan. Ada kabar menyebutkan bahwa saat ini Demokrat memimpin dengan sedikit keunggulan di negara bagian Florida yang secara luas dipandang sebagai negara bagian yang wajib dimenangkan Trump.
Laporan mengatakan bahwa dalam jajak pendapat nasional AS, Biden mengungguli Trump dengan perolehan suara antara 43 hingga 54 persen di antara calon pemilih. Perkembangan itu terjadi saat Partai Republik di Kongres tampaknya menunjukkan tanda tanda bahwa mereka takut Trump akan kalah dari Biden pada bulan depan. Senator Ted Cruz dari Texas pun baru baru ini memperingatkan terkait 'Partai Republik yang bisa saja mandi darah dalam proporsi skandal Watergate'.