Revenue streams adalah sumber yang mempunyai kontribusi mengisi kas perusahaan. Sumber ini mengisi kas perusahaan baik secara langsung melalui proses pertukaran produk atau tidak langsung seperti investasi. Revenue streams biasa digunakan di dalam sebuah business model, karena terdapat banyak sekali komponen penyusun operasional bisnis.
Apa saja fungsi utama revenue streams adalah?
Revenue streams adalah komponen operasional yang bertugas untuk menunjukkan cara bisnis mendapat uang dan dari mana mendapatkannya. Adapun revenue streams mempunyai tujuan, yakni untuk menghasilkan uang kas dengan kepemilikan 100% bagi perusahaan.
Perlu diketahui bahwa sumber keuangan yang mensyaratkan imbal balik jangka pendek seperti hutang tidak bisa digolongkan sebagai revenue streams. Sebab, revenue streams mempunyai banyak bentuk dan tidak termasuk utang seperti investasi dan hibah.
Menunjukkan Cara Bisnis Dapat Uang
Revenue streams mempunyai fungsi yang krusial utamanya untuk bisnis itu sendiri. Sebab, tanpa revenue streams yang rapi perusahaan akan mengalami ketidakseimbangan yang berdampak pada profitabilitas. Fungsi pertama adalah menunjukkan cara bisnis mendapat uang dan profit untuk mendanai proses bisnis yang telah dijalankan.
Ketika anda telah mencantumkannya di dalam proposal, maka profil revenue streams akan tampak pada daftar produk atau lini bisnis. Walaupun demikian, Anda bisa melihat secara lebih jelas profil dari revenue streams itu sendiri. Sebab, perusahaan akan membuat business model kanvas.
Di dalam business model canvas yang dibuat, tentu investor dapat dengan mudah membaca daftar revenue streams. Selain dapat dengan mudah membaca daftar, investor juga semakin mudah melihat nominal yang dihasilkannya.
Menjelaskan Area Strategis Penghasil Uang
Fungsi dari aliran pendapatan adalah menjelaskan sumber terkuat penghasil profit bagi bisnis yang dijalani. Jika telah memahami revenue streams, maka anda bisa lebih fokus memperkuat sumber. Sebaliknya, jika revenue streams dalam performa tidak baik, maka anda dan tim bisa memutuskan memperbaiki keadaan tersebut atau menghapusnya sekaligus.
Revenue streams dapat dengan mudah memastikan strategi keuangan yang lebih realistis. Sebab, dalam konteks akuntansi revenue ini sesuatu yang tidak bisa dilaporkan secara eksplisit. Adapun struktur revenue mempunyai peranan penting dalam menentukan strategi keuangan.
Terlebih jika struktur dari revenue streams yang sebagian besar dikuasai oleh kas penjualan. Maka, divisi keuangan dapat dengan mudah memutuskan melakukan alokasi sebagian besar kas ke investasi. Dengan begitu, akan terbentuk satu revenue streams yang baru, dan biasa disebut dengan saham.
Fungsi selanjutnya adalah estimasi omset dan profit, yang biasa dilakukan anda sebagai pengusaha. Anda bisa dapat dengan mudah melihat beberapa nominal hasil revenue streams yang dibutuhkan pada saat kegiatan operasional dan sisa profit yang ada di dalamnya.
Apabila anda mempunyai revenue streams, maka anda bisa dengan mudah memikat perhatian para calon investor. Hal ini terjadi karena struktur revenue streams mencerminkan kecerdasan perusahaan dalam mengisi pundi uang. Jumlah investor akan tertarik mendanai bisnis apabila revenue streams semakin banyak.
Revenue streams sendiri terbagi antara beberapa jenis, salah satunya adalah transaction revenue. Transaction revenue adalah aliran pendapatan yang dihasilkan dari transaksi jual beli sekali bayar. Pada umumnya hanya bisa dilakukan dan dicatat sekali saja, yakni pada tiap transaksi antar konsumen dan perusahaan.
Selain itu, juga terdapat recurring revenue, yang merupakan aliran pendapatan rutin dan akan diterima lebih dari sekali. Berkebalikan dengan transaction revenue, karena recurring revenue mempunyai sifat berulang seperti return investasi atau suntikan dana rutin.
Sebagai investor atau pebisnis, Anda harus dapat dengan mudah memahami fungsi utama dari revenue streams berikut dengan jenisnya.