Dalam dua hari berturut turut dua orang di Sumatera Selatan menjadi korban salah tembak oleh orang tak dikenal. Pada Rabu (4/11/2020) seorang ibu rumah tangga bernama Nurma terkena peluru di kakinya. Warga kelurahan Silaberanti RT 33/08 Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang langsung lemas setelah sadar menjadi korban peluru nyasar.
Sedangkan sehari sesudahnya, seorang petani John Sailah terkena peluru nyasar, saat hendak pulang dari kebunnya di Tanjung Raja Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (5/11/2020) sekira pukul 18.15. Warga Dusun Kerinjing, Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, ini seketika ambruk dan meringis kesakitan di bagian dada, sambil mengeluarkan darah. Ketika ditemui di RSUD Bari Palembang, nampak korban mengalami luka di bagian dada sebelah kanan.
Menurut keterangan mertua korban, Yabani menuturkan, bahwa korban ini terkena peluru nyasar ketika di jalan hendak pulang ke rumah usai dari kebunnya. "Tiba tiba saja ada suara letusan kemudian korban kesakitan di bagian dada kanan dan mengeluarkan darah," katanya, (6/11/2020). Yabani sendiri mengaku saat kejadian dirinya tidak bersama korban.
Ia mengetahui kabar mantunya ini sudah di bawa ke RS Bari Palembang. Sehari sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di Kota Palembang. Kali ini menimpa Nurma seorang perempuan warga kelurahan Silaberanti RT 33/08 Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Seketika Nurma terduduk lemas, ia melihat kakinya mengeluarkan darah. Sontak warga kelurahan Silaberanti RT 33/08 Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini memanggil suaminya untuk minta pertolongan. Ketika diwawancari, Agus, Suami korban menuturkan, saat itu sang istri baru hendak menutup pintu untuk masuk rumah.
Tetapi tiba tiba yang bersangkutan terasa Lemas, dan dilihatnya kaki keluar darah. Lalu sekitar pukul 17.30 dirinya melapor kepada ketua RT 33 selanjutnya Korban dibawa kerumah Sakit Bari. "Panik pak, istri saya terduduk lemas, dan saya pun yang mengetahui langsung melihat.
Lalu saya pun langsung melapor ke RT, " ungkapnya. Lanjutnya, sampai ke rumah sakit di ruang gawat darurat (IGD) ditangani oleh dokter dan langsung divisum, untuk hasil visum menjelaskan tidak ada tulang retak, hanya luka luar / lecet untuk hasil rontgen dibawa ke rumah. "Usai di visum, istri saya langsung di bawa pulang. Untuk peluru memang tidak menacap dikakinya. Namun ada didekat istri saya," katanya.
Ditempat yang sama, Amir salah seorang warga setempat mengatakan, mengetahui adanya kejadian itu. Namun untuk adanya warga lain, yang pernah menjadi korban juga belum ada. "Kalau suara orang lain samar samar terdenger memang sering. Untuk korban lain tidak ada," katanya.
Sementara, ketua RT setempat, Zulkarnain membenarkan adanya kejadian tersebut. "Setelah mendapati adanya kejadian tersebut, kita langsung bawa korban ke RS Bari Palembang. Hingga kini keadaan korban sehat," ungkapnya.
Satuan Reskrim Polrestabes Palembang akan melakukan penyelidikan terkait korban peluru nyasar, Nurma (30), yang mengalami luka di bagian kakinya, Rabu (4/11/2020). Wakasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKP Willian Harbensyah mengatakan akan menyelidiki dari mana asal proyektil yang ditemukan di teras rumah korban. "Saat ini masih dalam lidik dari mana asal proyektil, makanya belum berani menarik kesimpulan," ungkap Willian, Jumat (6/11/2020)
Menurutnya, pihaknya kini masih menunggu hasil lab dan uji balistik. "Masih menunggu hasil lab dan uji balistik juga, serta keterangan beberapa saksi yang saat kejadian di lapangan," jelasnya. Ditambahkan Willian, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak JSC terkait tingkat keamanan terutama lapangan tempat latihan menembak.
"Nanti kita akan panggil dan koordinasi masalah keamanan di sana," tuturnya.