Karni Ilyas sempat menegur Fahri Hamzah saat bicara di Indonesia Lawyers Club. Bang Karni menegur karena Fahri Hamzah berulang kali menyebut nama Calon Kepala Daerah di Sumbawa yang didukung Partai Gelora. Karni Ilyas pun mengultimatum Fahri Hamzah.
Bila sampai tiga kali Fahri Hamzah menyebut nama Calon Kepala Daerah di Sumbawa ia akan mengirim tagihan. Karni Ilyas awalnya menanyakan soal fenomena yang belakangan dialami Fahri Hamzah. Fahri Hamzah kini tengah menjadi bulan bulanan oleh netizen di media sosial.
Fahri Hamzah dihujat netizen karena berbalik mendukung anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai Wali Kota Solo. "saya baca di medosos, pekan ini anda diserang banyak orang yang dulu anda pahlawannya netizen, sekarang jadi musuhnya netizen, maksud saya ini netizen yang berubah atau anda yang berubah," kata Fahri Hamzah. Fahri Hamzah menerangkan saat ini ia masih di Sumbawa, mendukung slaah satu nama Calon Kepala Daerah di Sumbawa.
Fahri Hamzah menjelaskan Pilkada termasuk dalam dinamika daerah. "pertama Pilkada ini kan dinamika daerah yah, sumber dari legitimasi pemerintah di daerah, kita berhenti menggunakan rezim penunjukan, Karena itu 270 pilkada ini itu adalah sumber dari legitimasi kekuasaan daerah yang sangat urgent dan berbahaya kalau kita tawarkan pakai TNT mengancam poroses legitamiasi yang besar sekali,
Bahwa di daerah ada yang memilih keluarga presiden, keluarga wakil presiden, menteri juga ada, Itu adalah dinamika daerah, kita gak punya hak untuk merampas hak orang untuk maju dan dipilih," kata Fahri Hamzah. Fahri Hamzah menerangkan soal dua pihak yang mendukung Pilkada didutnda dan terus berlanjut di tengah pademi Covid 19.
"jadi ini soal legitimasi yang diberikan rakyat, oleh sebab itu ada dua napas yang sama dari mereka yang ingin menunda pilkada dan meributkan soal yang katakan di awal, Kita lupa ini adalah pesta rakyat, rakyat yang memberi legitimasi pada pemimpin, Yang membuat bisa menggunakan kuasa dan anggaran negara untuk memimpin,
Kalau bukan rakyat yang mengangkat mereka apa basis legitimasinya," kata Fahri Hamzah. Dari begitu panjangnya penjelasan Fahri Hamzah, Karni Ilyas rupanya menganggap pertanyaannya belum terjawab. Bang Karni lalu kembali mengulang pertanyaannya soal hujatan netizen karena mendukung Gibran Rakabuming
"hehe, dibikin jelas pertanyaannya Bang Karni," kata Fahri Hamzah. Pekan ini netizen ramai ramai menyerang anda, karena anda mendukung pencalonan Wali Kota Solo, Yang saya heran anda itu diagungkan netizen dan ramai sekali kalau anda abis ngomong di ILC, yang berubah itu netizen atau anda," kata Karni Ilyas ke Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menuturkan semua orang bisa saja berubah, apalagi dalam dunia politik. "semua orang berubah Bang Karni, tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri, Posisi kita berbda, dulu kita tidak punya partai lalu buat Partai Gelora punya struktur hampir 100 persen di seluruh indonesia, mereka punya dinamaika yang syaa tidak bisa kendalikan sepenuhnya karena dinamika rakyat yang sebenarnya fair di semua tingkatan,
Rakyat memilih semua orang yang ingin dia pilih kadang milih kotak kosong, Jadi itu dinamikan demokrasi rakyat, hak rakyat di tingkat bahwa, kita semua netizen dan kita semua beurbah," kata Fahri Hamzah. Fahri Hamzah kembali menerangkan ia sedang di Sumbawa untuk kampanye nama Calon Kepala Daerah di Sumbawa yang didukung Partai Gelora.
"kita di partai Gelora sedang bangun kolaborasi di tingkat bawah, " kata Fahri Hamzah. Fahri Hamzah kembali menekankan nama Calon Kepala Daerah di Sumbawa yang didukung Partai Gelora. Hal itu membuat Fahri Hamzah ditegur Karni Ilyas.
"ini kalau tiga kali anda menyebut nama itu maka saya akan tagih anda untuk bayar iklan," kata Karni Ilyas. "aspirasi rakyat Bang Karni," timpal Fahri Hamzah ke Karni Ilyas di Indonesia Lawyers Club ( ILC ) TvOne 'Pilkada, Kenapa Takut?'